SENKOM
SULSEL Kapolda Sulawesi Selatan yang baru, Irjen (pol) Burhanuddin Andi mengaku
prihatin dengan Aksi unjuk rasa mahasiswa di kota Makassar yang makin brutal
dan anarkis.
Burhanuddin Andi |
Aksi unjuk rasa mahasiswa menjadi perhatian serius Kapolda Sulsel,
Irjen (pol) Burhanuddin Andi.
Pengganti Mudji Waluyo ini berjanji akan berupaya sekuat tenaga meredam aksi mahasiswa dengan mengedepankan pendekatan budaya.
Pengganti Mudji Waluyo ini berjanji akan berupaya sekuat tenaga meredam aksi mahasiswa dengan mengedepankan pendekatan budaya.
Menurut
Putra kelahiran Kabupaten Soppeng, Sulsel itu, aksi-aksi mahasiswa di Makassar bukan hal
baru baginya. Aksi mahasiswa yang kerap berujung bentrok itu sudah dialami saat
masih menjabat Kapolwil Makassar beberapa tahun silam.
Bagi
Burhanuddin, mahasiswa Makassar memang memiliki perbedaan karakter dengan
mahasiswa daerah lain, karena itulah perlu pendekatan sosiologis dan
kekeluargaan agar meraka tidak melakukan aksi-aksi pengrusakan. Dinamika
mahasiswa Makasssar, lebih unik.
"Ini merupakan hal yang segera saya akan lakukan dalam memulai tugas saya
sebagai Kapolda yang baru. Saya tidak akan menunda-nunda lagi, banyak tugas
yang telah menunggu," bebernya di sela acara ramah-tamah di hotel Clarion-Makassar.
Sementara
di luar hotel, ratusan mahasiswa terus melancarkan aksi saling lempar dan
saling serang dengan aparat kepolisian.
"Kami
akan melakukan pendekatan budaya, terkait demo mahasiswa menentang rencana
kenaikan harga BBM. Harapan kami, seluruh elemen masyarakat maupun mahasiswa mampu
mengutarakan aspirasinya tanpa harus merugikan orang lain. Pendekatan budaya
adalah solusi khusus meredam gejolak BBM," kata Burhanuddin Andi.
(rill/Sulsel 3A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar