SENKOM,SULSEL - Aksi geng motor yang kembali marak di kota Makassar dan sudah memakan banyak
korban, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Irjenpol.Mudji Waluyo |
Jajaran kepolisian pun
tidak tinggal diam. Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat, Irjenpol Mudji Waluyo
menyetujui penembakan anggota geng motor yang melakukan aksi membahayakan.
Polda Sulsel bersama
jajarannya menyatakan perang terhadap kelompok geng motor yang seringkali
berbuat onar dan menjadikan masyarakat sebagai korbannya.
“Tindakan tegas dan
terukur bagi pelaku geng motor yang mengarah ke arah criminal, akan kita
lakukan, bukan tembak untuk membunuh, namun hanya dilumpuhkan untuk menjaga
keamanan jiwa," Terang Mudji saat ditemui di Mapolrestabes Makassar.
"Geng Motor masalah bersama
Masalah kita semua"
"Masalah geng
motor, masalah kita semua. Terutama yang berada di Polsek-polsek diharapkan untuk
memberi sosialisasi di tengah masyarakat," Terang Mudji.
Jajaran Polda Sulsel,
sejak tiga hari ini sibuk memburu lima kelompok geng motor yang kerap
beroperasi di jalan-jalan kota Makassar. Lima Kelompok itu adalah Mappakoe,
Tetta, Copergo, Halilintar, dan My In Moral. Dua kelompok di antaranya, yakni
kelompok Mappakoe dan Tetta telah berhasil diamankan.
Komplotan geng motor
itulah yang selama ini kerap berlaku anarkistis di jalan-jalan Kota Makassar,
termasuk pelaku pemanah dan penikam dua wartawan media elektronik, Trans TV dan
Fajar TV.
(Sulsel 3A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar