Translate

Jumat, 14 Juni 2013

Kapolda Sulsel Siap Redakan Aksi Anarkis

SENKOM SULSEL Kapolda Sulawesi Selatan yang baru, Irjen (pol) Burhanuddin Andi mengaku prihatin dengan Aksi unjuk rasa mahasiswa di kota Makassar yang makin brutal dan anarkis. 
Burhanuddin Andi
Aksi unjuk rasa mahasiswa menjadi perhatian serius Kapolda Sulsel, Irjen (pol) Burhanuddin Andi. 

Pengganti Mudji Waluyo ini berjanji akan berupaya sekuat tenaga meredam aksi mahasiswa dengan mengedepankan pendekatan budaya.

Menurut Putra kelahiran Kabupaten Soppeng, Sulsel itu, aksi-aksi mahasiswa di Makassar bukan hal baru baginya. Aksi mahasiswa yang kerap berujung bentrok itu sudah dialami saat masih menjabat Kapolwil Makassar beberapa tahun silam.

Bagi Burhanuddin, mahasiswa Makassar memang memiliki perbedaan karakter dengan mahasiswa daerah lain, karena itulah perlu pendekatan sosiologis dan kekeluargaan agar meraka tidak melakukan aksi-aksi pengrusakan. Dinamika mahasiswa Makasssar, lebih unik.

"Ini merupakan hal yang segera saya akan lakukan dalam memulai tugas saya sebagai Kapolda yang baru. Saya tidak akan menunda-nunda lagi, banyak tugas yang telah menunggu," bebernya di sela acara ramah-tamah di hotel Clarion-Makassar.

Sementara di luar hotel, ratusan mahasiswa terus melancarkan aksi saling lempar dan saling serang dengan aparat kepolisian.
"Kami akan melakukan pendekatan budaya, terkait demo mahasiswa menentang rencana kenaikan harga BBM. Harapan kami, seluruh elemen masyarakat maupun mahasiswa mampu mengutarakan aspirasinya tanpa harus merugikan orang lain. Pendekatan budaya adalah solusi khusus meredam gejolak BBM," kata Burhanuddin Andi.
(rill/Sulsel 3A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar